Monday, January 25, 2010

A Head Start On Success for Young Indonesian Execs - Jakarta Globe, January 17, 2010

The young men who founded the Indonesian Young Executives Community like to think big. Their vision and passion have enabled them to reach the top of their game at age when most people are only starting their careers.

Meet Billy Boen. Having graduated from Tunas Karya high school in North Jakarta, Billy moved to the United States to study business administration at Utah State University. He finished his bachelor degree in only two-and-a-half years. He then continued his studies at the State University of West Georgia and achieved his masters within a year.

Returning to Jakarta after his studies, Billy worked for a sports apparel distributor where he successfully developed and expanded the company. At the age of 26, he was appointed general manager. At 29, he was managing three subsidiaries of a large publishing group in Indonesia. Billy, now 31, is probably one of the youngest chief executives in the nation.

However, he’s not one for resting on his laurels. Having reached the top at a relatively young age, he wants to inspire young men and women to achieve their own success.

Billy wrote a self-development and motivational book, “Young on Top”, which was released in April [09]. The book, which shares the success secrets of young Indonesian executives, became a best-seller and has been reprinted five times already.

The success of the book prompted Andy F Nova, the host of the “Kick Andy” talk show on Metro TV, to invite the author to appear on his show in May 2009.

Billy invited his sources for the book, Antonny Liem, 33, a managing director of a marketing consultation company, and Yan Hendry Jauwena, 29, branch manager of an international shipment company, to the show with him.

“After the show, we kept in touch”, Yan said. “Then, Billy and Antonny concocted the idea to establish the IYEC on Facebook and I decided to join them.”

“All of us are hard workers,” Billy said. “And we all care a lot about the younger generation of Indonesians. So we thought, ‘Why don’t we create a community for Indonesian young executives, where they can share and discuss ideas?’ ”

“At first, we intended the community to be for young Indonesian executives below the age of 40, from the supervisory level up to CEOs,” Antonny said. “But as we progressed, we realized there are a lot of entrepreneurs and students who want to join us. So, now we don’t limit the membership of our community.”

“We have to share our successes, as well as our failures for [students] to learn. Hopefully, they can be better than we are now,” Yan said.

“We want to nurture young Indonesian leaders,” Billy said. “Just imagine, 10 to 15 years from now, these young people will become the top-level executives in Indonesia. If they are rotten, they could lead their companies to bad things, and as a result, they could also ruin our country.”

Today, the community has over 3,100 members online.

In its discussion forum on Facebook, the group exchanges ideas and experiences. On Mondays, Antonny also sends motivational e-mails to members. Billy and Antonny also host a Wednesday night radio talk show program on 95.1 Kis FM, “Young on Top.”

“We try to use as many channels as possible to share our knowledge and information,” Antonny said. “Our biggest challenge right now is how to bring this online community to the real world.”

“We aim to help develop people, not just meet to make new friends,” Yan said.

“However, it is also important to network,” Billy added. “In our gatherings, you can meet great individuals who have made it in the world of business. And we only invite C-levels to speak in our gatherings.” C-levels are top executives who hold top positions, such as CEOs and CFOs.

Besides offline gatherings, IYEC also participates in other events, including the Indonesian Community Expo in November.

“At the ICE, we were the only group in the ‘professionals’ category,” Antonny said. At the expo, the IYEC booth provided career guidance and behavioral tests for students to find what professions suited them.

“We are also planning to formalize the organization,” Antonny said. Besides establishing the IYEC as a formal body with budgets and statutes, they are also creating a Web site for their community and plan to re-register members.

“We’re also planning to add a branch, probably in Surabaya,” Antonny said.

“It’s a big plan,” Yan said. “It also has a big vision. We’re very serious about making a contribution to the country.”

Sunday, January 24, 2010

YOUNG ON TOP : HOW TO REACH SUCCEES AT YOUNG (AGE)

By Saumi Rizqiyanto

Sebenarnya sudah lama pingin baca buku ini, cuman sayang gak banyak orang yang punya apalagi untuk kalangan mahasiswa UIN, pingin banget beli cuman gak pernah ada kesempatan untuk beli bukunya, mau ke gramedia terdekat males kalo sendiri, zaman sekarang kan hang out kemana2 harus sama temen kalau gak nanti kayak orang kesasar sendirian, looks like a looser! Beruntung salah satu rekan kerja saya suka sekali berburu buku, dan pada suatu kesempatan dia bawa buku Young On Top karya Billy Boen itu, wah seneng deh akhirnya bisa baca walau cuman sekilas. Dalam hati sebenarnya saya bertekad pingin banget beli bukunya.

Walau buku ini sudah banyak yang mengupas, baik dalam reality show semisal Kick Andy, talkshow kampus ataupun sekedar tulisan di Blog, saya pikir sebagai bentuk ekspresi boleh dunk saya mengekor seperti yang lain, walau dengan kesan sebagai follower dan sudah usang karena sudah terlampau banyak. Jadi here we go…

Everybody, menurut Billy Boen, dan sudah terbukti dilapangan menginginkan kesuksesan. Its normal things, namun berapa sih dari sekian banyak orang yang berhasil mencapai posisi top, sebagai general manager atau CEO atau apapun dalam posisi atas. Saya kira sedikit dan menurut buku ini, secara statistik hanya sekitar 2%. Gila aja yah Cuma segitu ternyata. Jadi kalau ada sekitar 100 sarjana yang diwisuda, berarti hanya 2 orang yang bisa mencapai posisi puncak! Lainnya sekitar 98 orang bisa jadi hanya jadi orang-orang biasa! Dalam istilah kompetisi, 98 orang itu yang kalah dalam persaingan! Idih, membayangkannya aja udah ngeri apalagi kalau sudah jadi kenyataan.

So, absolutely saya ingin sukses dunk, saya ingin mencapai posisi puncak! Dalam arti bukan benar2 menjadi presiden, direktur utama, atau apalah, setidaknya top level atau dalam bahasanya Todd Siler, memegang kendali atas hidup sendiri! Tapi kan yang menjadi pertanyaan bagaimana caranya? Umur saya sekarang sudah 22 tahun jadi masih tersisa sekitar 8 tahun lagi untuk mencapai posisi top di usia muda (at least 30 thn)! Sekarang aja masih jadi mahasiswa, tapi nevermindlah. Just flow like a water, but still have a point!

Menurut Billy Boen sih untuk menjadi top level at young setidaknya harus punya mimpi besar, menuliskan rencana-rencana, confidence dan berbagai tips dan trik lainnya yang sebenarnya sudah pernah saya dengar! Tapi yang justru menarik untuk dibahas adalah bagian yang menyatakan dengan jelas do what you love! Jadi kerjakan saja apa yang kita suka, karena didalamnya terdapat passion, atau ghirah untuk terus bekerja semaksimal mungkin sehingga memunculkan performa prima dalam kinerja kita!

Korelasinya sangat erat dengan bagian buku yang lain yang menyatakan dengan jelas “just perform” atau lakukan saja! Kerjakan saja apa yang kita sukai, dengan penuh semangat sehingga memunculkan performa yang sempurna! Dengan simpel Billy mengatakan “kalau tidak suka pada suatu pekerjaan mendingan jangan diambil dari pada bekerja tidak dengan passion”. Hmmm ada benarnya juga, tapi bagaimana dengan orang-orang yang tidak punya kesempatan untuk memilih karena berbagai keterbatasan yang dimiliki? Billy menjelaskan melalui cerita bahwa ada seseorang yang dulunya sangat miskin, tidak punya kesempatan untuk kuliah, tidurnya numpang di kostan teman, bekerja sebagai tukang pengisi air! Suatu ketika punya kesempatan makan di hard rock kafe. Dia sangat tertarik untuk bekerja sebagai waitress. Karena ketertarikannya itulah akhirnya dia mendaftar sebagai waitress untuk hard rock di Bali. Karena kecintaannya pada pekerjaannya akhirnya dia menjadi manager waitress di kafe hard rock kafe itu!

Relasinya dengan kondisi saya! Pada suatu saat saya merasa saya sangat mencintai pekerjaan saya sebagai desainer grafis dan web developer! Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan banyak orang, dengan orang-orang yang punya banyak network hingga akhirnya nama saya terbawa pada tingkat tertentu. Tapi pada suatu titik saya merasa jenuh dengan pekerjaan saya, saya merasa tidak adil ketika honor saya ternyata sama dengan honor seorang editor padahal kerja saya sesungguhnya lebih berat! Ada suatu saat ketika saya udahlah kerjakan saja seperlunya. Tidak perlu dengan passion toh, honor saya sama saja.

Bagaimana mengatasi hal ini, inilah yang belum dikupas dalam buku Billy Boen ini. Tapi mungkin bisa jadi jawabannya simple, just perform seperti kata Billy Boen! Kerjakan saja apa yang kamu sukai! Insyaallah semua juga akan berjalan dengan baik!

SUKSES: Umur Vs. Gender

Dear Friends,

Saya lagi me-review siapa saja fans Young On Top page di Facebook, dan dari statistik geografi, umur, dan gender kita seolah-olah 'dibiarkan' untuk mengambil kesimpulan sendiri.

Geografi:
Rank 1 - Jakarta
Rank 2 - Santa Clara, USA
Rank 3 - Cirebon (koq bisa ya? apakah karena my Mom asalnya dari Cirebon?)

Gender:
Male 62%
Female 37%

Umur:
Umur 18-24: 54%
Umur 25-35: 19%

Terlepas dari data statistik berdasarkan geografi, yang lebih buat saya penasaran yang tentang Gender dan Umur. Kenapa 'yang berhubungan dengan SUKSES secara karir', masih didominasi oleh kaum pria? Apakah statistik ini bisa menggambarkan kenyataan yang sebenarnya terjadi di masyarakat kita, di mana kaum wanita yang ingin sukses di karirnya masih lebih sedikit dibandingkan dengan kaum pria? Padahal kan jumlah wanita lebih banyak dibandingin sama jumlah kaum pria. Kenapa ya?

Dari segi umur, saya senang melihat bahwa Young On Top fan page ini didominasi oleh range umur 18-24. Kenapa? Karena ini menggambarkan bahwa semakin banyak anak-anak muda yang semakin ingin mempersiapkan dirinya untuk suskes, meski mereka masih kuliah (range umur 18-24 kebanyakan mahasiswa/i, bener kan?). Berandai-andai dari statistik umur ini,..."Kalau makin banyak mahasiswa/i yang terinspirasi dari buku Young On Top, apakah mungkin 10 tahun - 15 tahun lagi Indonesia penuh dengan pemimpin yang memang layak di posisinya? Yang penuh integritas, mampu menjalankan apa yang ditugaskan Bangsa ini?

Di suatu makan malam saya dengan Firmanzah, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, yang masih berumur 33 tahun..., dia bilang "Bill, 10-15 tahun lagi, kalau bukan kamu dan aku yang menjadi pemimpin-pemimpin negara ini, siapa lagi? Apakah kamu siap?"

Hmm, kalaupun bukan berkarir di pemerintahan, apakah nantinya Indonesia akan memiliki banyak CEO kelas Asia atau bahkan kelas dunia? Semoga di generasi kita, kita bisa tunjukkan bahwa dahulu ada seorang Soekarno yang menurut sejarah dunia dia adalah salah satu pemimpin dunia yang penuh kharisma, dan sekarang...ada anak-anak muda yang siap membangun Bangsa ini.

Jangan lewatkan 'cuap-cuap' saya dengan narasumber2 yang inspiring di Kis 95.1fm!

Be YOUNG ON TOP, be inspired!

See you ON TOP!
Billy Boen

CEO, PT. Jakarta International Management
Member of Board, Rolling Stone Indonesia
Author & Host Radio Show "YOUNG ON TOP" on Kis 95.1fm (Every Wednesday at 7pm-8pm)

www.facebook.com/youngontop
www.facebook.com/billyboen
www.twitter.com/youngontop